Keranjang belanja masih kosong
Ayo! belanja sekarang
Brand | : Sarimi |
SKU Produk | : I07K074SK0414JP2069P13696 |
Rp. 96.249,- / Karton
*Khusus Grosir *Harga sewaktu waktu berubah *Langsung dari Pabrik
Sarimi adalah merek mi instan terpopuler keempat di Indonesia, diproduksi oleh PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, diluncurkan pada tahun 1982, empat belas tahun setelah Supermi dan sepuluh tahun setelah Indomie. Di Indonesia, sebutan "Sarimi" juga umum dijadikan istilah generik yang merujuk kepada mi instan.
Mi instan ini murah meriah dan cocok dengan selera Indonesia, sampai tidak jarang orang membawa Sarimi ke luar negeri bila makanan di luar tidak cocok. Saat terjadi bencana alam, orang Indonesia sering sekali menyumbang mi instan seperti Sarimi, tentu saja beserta barang-barang kebutuhan lainnya.
Pada tahun 2007, Sarimi Soto Koya diluncurkan, hadir dengan rasa Jeruk Nipis dan Pedasss. Dua tahun kemudian, Sarimi Soto Koya hadir dengan rasa Gurih. Pada tahun 2010, Sarimi Isi 2 diluncurkan kembali dengan kemasan baru. Pada tahun 2012, Sarimi genap berusia 30 tahun, Sarimi meluncurkan maskot dan kemasan barunya. Pada bulan September 2017, Sarimi kembali meluncurkan kemasan barunya.
Sarimi diluncurkan pada 1982, yang pada waktu itu juga ikut meramaikan persaingan antar-merek mi instan yang diikuti oleh Supermi (1968) dan Indomie (1972). Berkat kerja keras dan kepercayaan konsumen, Sarimi menempati urutan ketiga di bawah Supermi (peringkat kedua) dan Indomie (peringkat pertama).
Saat Indomie menjadi merek mi instan yang pertama kali go public pada 1993, semua produsen makanan secara serius mengelola merek mereka, termasuk Sarimi. Mulailah Sarimi berada pada tingkat yang lebih tinggi, untuk membayang-bayangi Indomie. Sarimi bahkan memasang harga yang lebih murah dari Indomie. Pertempuran segitiga antara Indomie, Supermi, dan Sarimi pun dimulai.
Sebelum periode 2002 berakhir, Indomie, Supermi, dan Sarimi merebut persaingan untuk memperebutkan posisi. Namun, takdir tetap tidak bisa ditolak seperti halnya pada tahun 2001. Indomie tetap berada pada posisi pertama, begitu pula dengan Supermi di tempat kedua, dan Sarimi di tempat ketiga.
Tahun 2003, luncurlah Mie Sedaap, kehadiran Mie Sedaap yang juga ikut membayang-bayangi Indomie ternyata membuat Sarimi turun peringkat ke tempat keempat karena Mie Sedaap berada pada urutan kedua. Namun, pertimbangan Sarimi juga sama seperti Indomie.